Sawocangkring (4/12). Pemerintah Desa mengadakan musyawarah Desa Khusus Insidentil perubahan keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT). Rina Hariyanti sebagai narasumber dari pendamping desa Kecamatan Wonoayu, didampingi Aliman Kusnu sebagai pendamping lokal Desa Sawocangkring.
Rina menjelaskan, KPM yang ditetapkan oleh kepala Desa berdasarkan musyawarah desa khusu pada awal tahun sebelum BLT tribulan pertama cair. Kelompok Penerima Manfaat atau yang disebut KPM tersebut ada di data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Kalau sudah terdata di DTKS otomatis KPM itu merupakan masyarakat yang kurang manmpu, kalo yang mampu tidak dianjurkandan tidak berhak mendapatkan bantuan
Lalu yang kedua, yang berhak menerima BLT, tidak sedang menerima apapun termasuk PKH, non tunai maupun beras. Lalu banyak yang lain juga yang masuk data DTKS yang tidak menerima bantuan lain. Apalagi smua akan ditanggung dijakdikan BLT DD, supaya masyarakat lebih sejahtera terutama untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi kembali lagi kita ada peraturan, jadi ada aturan / ring-ring untuk pengalokasian DD (dana desa) tahun 2024. Dimana untuk DD tahu 20204 maksimal 25% untuk BLT. Kalau tahun sebelumnya lebih besar sebanyak 40% untuk BLT dari sejumlah Dana Desa. Hal ini dikarenakan sudah menjauh dari tahun covid, maka dikurangi persentasinya untuk BLT. Jadi banyak KPM BLT Dana Desa yang kami kurangi. Dan semoga saja BLT tahun depan masih ada, karena pagu dana desa belum turun, ujar Rina.
Pada musyawarah insidentil ini berfokus pada pergantian KPM warga yang meninggal yang sebelumnya mendapat BLT, atas nama Endang Sri Fariasih warga RT. 016 Dusun Lumbang. awal mula pengganti Endang adalah Murni kelahiran tahun 1962 (umur 62 thn) yang juga warga RT 16 yang kondisi sudah jompo dan hidup sebatang kara. Akan tetapi setelah ditelusuri Murni sudah mendapat bantuan lain berupa PKH (Program Keluarga Harapan) berupa. Setelah beberapa usulan pengganti namun nama yang diganti juga mendapat bantuan PKH, lalu usulan terakhir diusulkan atas nama Sarno warga RT. 011, setelah ditelusuri yang bersangkutan belum mendapat bantuan apapun. Maka atas kesepakatan musyawarah, yang mendapat BLT tribulan IV adalah Sarno warga RT. 011. (mbz)