You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Sawocangkring
Desa Sawocangkring

Kec. Wonoayu, Kab. Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur

WEBSITE RESMI DESA SAWOCANGKRING KECAMATAN WONOAYU SIDOARJO, CS : 085730157945 "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Rad: 28) "Harta dan anak-anak hanyalah perhiasan kehidupan dunia. Namun, amal kebaikan yang bertahan lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik harapannya." (Q.S Al Kahfi: 46) "Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat." (Q.S Al Baqarah: 45)

Desa Sawocangkring Terima Kunjungan BPBD dan BMKG dalam rangka Sosialisasi dan FGD Pengurangan Risiko Bencana di Daerah Rawan Bencana

Operator 23 Oktober 2025 Dibaca 2 Kali
Desa Sawocangkring Terima Kunjungan BPBD dan BMKG dalam rangka Sosialisasi dan FGD Pengurangan Risiko Bencana di Daerah Rawan Bencana

Sawocangkring, Pada hari Rabu, (22/10) Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo mendapat kehormatan menerima kunjungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) Pengurangan Risiko Bencana di Daerah Rawan Bencana, yang dimulai pukul 09.00 pagi hingga selesai bertempat di Balai Desa Sawocangkring.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, baik dari pemerintah, lembaga teknis, maupun perwakilan masyarakat. Adapun narasumber utama dalam kegiatan ini adalah:

  1. Bapak Wahyu Lumaksono, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo.

  2. Bapak Bangun Winarso, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo.

  3. Bapak Karsono, SE., M.AK., selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sidoarjo.

  4. Bapak Probo Agus Sunarno, S.Sos., M.M., Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sidoarjo.

  5. Bapak Rofiq Isa Mansur, Ketua Tim Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Sawocangkring yang menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas perhatian serta kunjungan dari BPBD dan BMKG. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Sawocangkring yang berada di wilayah rawan bencana, khususnya banjir dan cuaca ekstrem. “Kami berharap melalui kegiatan ini masyarakat bisa lebih siap, tangguh, dan memiliki pengetahuan yang cukup dalam menghadapi potensi bencana di lingkungan sekitar,” ungkap beliau.

Dalam sesi pertama, Bapak Karsono, SE., M.Ak dari BPBD Kabupaten Sidoarjo menyampaikan materi mengenai mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. Beliau menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengenali potensi risiko di lingkungannya masing-masing serta langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi. Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang program pembentukan Desa Tangguh Bencana yang menjadi bagian dari strategi nasional pengurangan risiko bencana di tingkat lokal.

Kemudian, Bapak Rofiq Isa Mansur dari BMKG Juanda memaparkan informasi penting mengenai cuaca, iklim, dan sistem peringatan dini bencana alam. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bagaimana perubahan iklim global mempengaruhi pola cuaca ekstrem yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, terutama di sektor pertanian dan pemukiman. Beliau juga memperkenalkan berbagai layanan informasi BMKG yang dapat diakses masyarakat secara daring, melalui situs https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/index.html yang menampilkan prakiraan cuaca, peringatan dini, serta data klimatologi yang dapat membantu warga dalam perencanaan kegiatan sehari-hari. contoh tampilannya seperti di bawah ini :

Sementara itu, dua anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, yakni Bapak Wahyu Lumaksono dan Bapak Bangun Winarso, turut memberikan pengarahan sekaligus dukungan terhadap program peningkatan kapasitas masyarakat desa dalam bidang penanggulangan bencana. Mereka menegaskan komitmen DPRD untuk terus mendorong kebijakan dan anggaran yang berpihak pada penguatan ketahanan desa terhadap ancaman bencana. “Pencegahan jauh lebih baik daripada penanggulangan. Masyarakat harus terus dibekali dengan edukasi dan latihan agar mampu menghadapi situasi darurat dengan tenang dan efektif,” ujar Bapak Wahyu Lumaksono dalam penyampaiannya.

Turut hadir pula Bapak Probo Agus Sunarno, S.Sos., M.M, selaku Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sidoarjo, yang memberikan pandangan penting mengenai sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam pengelolaan risiko bencana termasuk dana (APBDes) juga boleh digunakan dalam hal ini. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, lembaga teknis, hingga masyarakat, dalam membangun ketangguhan desa.

Setelah sesi sosialisasi, acara dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan seluruh peserta, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, kader PKK, karang taruna, dan perwakilan RT/RW. Dalam diskusi ini, peserta aktif menyampaikan pengalaman, kendala, serta ide-ide dalam penanganan bencana di tingkat desa. Beberapa topik yang mengemuka antara lain tentang sistem peringatan dini, penentuan jalur evakuasi, serta pentingnya edukasi berkelanjutan bagi masyarakat.

Kegiatan ini berjalan dengan interaktif dan penuh semangat. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, karena materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi nyata yang mereka hadapi di lapangan. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab antar audiens dan para narasumber.

Melalui kegiatan sosialisasi dan FGD ini, diharapkan Desa Sawocangkring semakin siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Kolaborasi antara BPBD, BMKG, DPRD, DPMD, dan pemerintah desa menjadi langkah nyata dalam mewujudkan desa yang aman, siaga, dan berdaya dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan. (mbz)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan Desa
Rp 1.024.682.660,00 Rp 2.203.023.388,00
46.51%
Belanja Desa
Rp 854.288.454,00 Rp 2.187.658.762,89
39.05%

APBDes 2025 Pendapatan

Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp 45.700.000,00 Rp 103.900.000,00
43.98%
Dana Desa
Rp 522.055.600,00 Rp 1.076.434.000,00
48.5%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi Desa
Rp 205.178.849,00 Rp 512.947.125,00
40%
Alokasi Dana Desa
Rp 237.821.132,00 Rp 475.642.263,00
50%
Bunga Bank Desa
Rp 13.927.079,00 Rp 34.100.000,00
40.84%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 483.432.976,00 Rp 1.222.464.262,89
39.55%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 198.214.700,00 Rp 469.229.500,00
42.24%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 64.652.500,00 Rp 173.025.000,00
37.37%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 35.988.278,00 Rp 158.940.000,00
22.64%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 72.000.000,00 Rp 164.000.000,00
43.9%