Desa Sawocangkring merupakan salah satu desa di Kecamatan Wonoayu yang memiliki potensi alam luar biasa, khususnya di bidang pertanian. Dengan luas lahan persawahan mencapai 19,88 hektare, sektor pertanian menjadi tulang punggung utama perekonomian masyarakat. Kondisi tanah yang subur serta sistem pengairan yang cukup baik menjadikan desa ini mampu menghasilkan berbagai komoditas pertanian unggulan yang menopang kebutuhan pangan lokal maupun daerah sekitar.

Mayoritas masyarakat Sawocangkring menggantungkan hidupnya dari hasil bertani, terutama tanaman padi sebagai komoditas utama. Musim tanam yang teratur serta penerapan teknik pertanian modern dan tradisional secara seimbang menjadikan hasil panen di desa ini cukup melimpah. Selain padi, sebagian lahan juga dimanfaatkan untuk menanam tanaman hortikultura seperti sayuran, bawang, tebu dan lainnya yang menjadi sumber tambahan pendapatan bagi petani.

Pemerintah Desa Sawocangkring terus berupaya mendorong peningkatan produktivitas pertanian melalui berbagai program, seperti pelatihan petani, penyediaan bibit unggul, serta kerja sama dengan kelompok tani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sido Rukun. Selain itu, dukungan dari pemerintah kabupaten dan instansi terkait juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan petani di desa ini.

Keberadaan lahan pertanian seluas hampir dua puluh hektare ini tidak hanya berperan dalam menopang ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan di wilayah Wonoayu. Potensi pertanian yang besar ini diharapkan dapat terus dikembangkan melalui inovasi dan kolaborasi antara petani, pemerintah, serta masyarakat desa.
Dengan semangat gotong royong dan kerja keras para petani, Desa Sawocangkring optimis dapat mempertahankan eksistensinya sebagai desa yang maju dan mandiri berbasis pertanian, sekaligus menjadi contoh desa yang mampu memanfaatkan potensi alamnya secara berkelanjutan demi kesejahteraan bersama.