
Sawocangkring, (16/08) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80, seluruh Rukun Tetangga (RT) di lingkungan Desa Sawocangkring menggelar tradisi barikan secara serentak . Acara ini menjadi simbol kebersamaan dan wujud syukur atas kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia.
**Barikan**, tradisi makan bersama yang sarat nilai gotong royong, dilaksanakan dengan penuh kekeluargaan di halaman rumah warga atau RT masing-masing. Makanan-makanan hasil olahan warga disusun rapi dalam tampah atau daun pisang panjang, lalu dinikmati bersama-sama tanpa sekat, sebagai simbol persatuan dan kesetaraan.
Meskipun lazimnya perayaan HUT RI dipusatkan pada tanggal 17 Agustus, warga memilih tanggal 16 Januari sebagai momen awal rangkaian perayaan 80 tahun kemerdekaan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk inisiatif lokal untuk menghadirkan semangat nasionalisme lebih awal dan meriah.
Setiap warga, tanpa memandang usia dan latar belakang, turut serta dalam persiapan acara ini, mulai dari memasak, menata tempat, hingga merapikan kembali lingkungan setelah acara selesai. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan sangat terasa, seolah memperkuat kembali nilai-nilai luhur bangsa: persatuan, gotong royong, dan toleransi.
Acara barikan ini bukan sekadar makan bersama, melainkan juga momentum refleksi—mengingat kembali perjuangan para pahlawan serta menyadari pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman.
Dengan tradisi sederhana namun bermakna seperti ini, semangat kemerdekaan dapat terus hidup dan mengakar dalam kehidupan masyarakat. Mari kita terus jaga dan lestarikan warisan budaya ini, sambil terus berkontribusi membangun Indonesia yang lebih baik.
Berikut dokumentasi kegiatan malam barikan di setiap RT.
RT. 001
RT. 002
RT. 003
RT. 004
RT. 005
RT. 006
RT. 007
RT. 008
RT. 009
RT. 010
RT. 011
RT. 012 / 02
RT. 013
RT. 014